Jumat, 28 Desember 2012

Analisis Artikel Sosial Emosional Anak Usia Dini



Menganalisis artikel

Artikel
Pendidikan Usia Dini Optimalkan Potensi Anak
Tanggal : 31-07-2012 08:22, dibaca 51 kali.

Merancang waktu bermain dengan anak bukanlah hal yang mudah bagi para orangtua yang waktunya semakin sempit karena kesibukan kerja. Padahal, bermain merupakan bagian dari perkembangan anak yang  tidak bisa dilepas begitu saja, terutama anak usia dini yang sedang memasuki tahap usia emas.

Di usia emas (0-3) tahun anak membutuhkan banyak stimulus agar saraf-safaf di otaknya semakin berkembang sehingga kecerdasannya bisa optimal. Aktivitas yang tepat di usia ini akan mendukung perkembangannya kelak.

Beruntung karena kini sekolah anak usia dini makin banyak sehingga orangtua memiliki pilihan yang lebih beragam. Namun di sisi lain hal ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam menentukan sekolah terbaik di antara sekian banyak tawaran.

Para pakar perkembangan anak menuturkan, sekolah yang baik bukan diukur dari bangunan fisiknya saja tapi juga "kurikulumnya". Hendaknya sekolah tidak terlalu menekankan pada aspek kognitif saja tapi juga aspek lain seperti kecerdasan intelektual, emosi, sosial, serta psikomotorik anak.

Kamis, 06 Desember 2012

Komponen - komponen Strategi Pembelajaran


A. Tujuan

Mengingat pentingnya pendidikan bagi manusia, hampir di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan pendidikan, melalui berbagai ragam teknis penyelenggaraannya, yang disesuaikan dengan falsafah negara, keadaan sosial-politik kemampuan sumber daya dan keadaan lingkungannya masing-masing. Kendati demikian, dalam hal menentukan tujuan pendidikan pada dasarnya memiliki esensi yang sama.


B. Bahan Pelajaran

Belajar memiliki tiga atribut pokok ialah:

1.      Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan.

2.      Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif.

3.      Belajar berkat mengalami, baik mengalami secara langsung maupun mengalami secara tidak langsung (melalui media). Dengan kata lain belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan. (lingkungan fisik dan lingkungan sosial).

4.      Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari unsur: tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru.
Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi; dan semuanya berfungsi dengan berorientasi kepada tujuan.

Model-model Pembelajaran Terpadu



     A.    Pengertian Pembelajaran Terpadu

       Beberapa pengertian dari pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh beberapa orang pakar pembelajaran terpadu diantaranya :

      1)  menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu (integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning). 

              Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada. Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka.

Keterampilan Dasar Mengajar Guru dalam Pembelajaran Terpadu



Pembelajaran Terpadu
                 Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai sumbstansi bidang studi yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar. 

  1.  Interaksi edukatif
a.    Pengertian
             Interaksi edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Yaitu adanya kegiatan interaksi dari pengajar yang melaksanakan tugas mengajar di suatu pihak dengan warga belajar yang sedang melaksanakan kegiatan belajar dipihak lain.




b.      Faktor-faktor  interaksi edukatif
Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya interaksi edukatif,diantaranya :
1.      fakktor tujuan
dalam tujuan pendidikan atau pengajaran yang brsifat umum atau khusus, umumnya berkisar pada tiga jenis, yaitu:
2.      tujuan kognitif, yaitu tujuan yang berhubungan dengan pengertian dan pengatahuan
3.      tujuan afektif, yaitu tuuan yang berhubungan dengan usaha merubah minat, setiap nilai dan alasan
4.      tujuan psikomotoric, yaitu tujuan yang berkaitan dengan ketrampilan berbuat yang menggunakan telinga, tangan , mata, alat indra dan sebagainya.
5.      Faktor bahan/materi/isi

Minggu, 02 Desember 2012

Peran Evaluasi dalam Pembelajaran


Bentuk Evaluasi Pembelajaran

A.  PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Sesuai pendapat Grondlund dan Linn (1990) mengatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secaras sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.

            Sehingga dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.Untuk memeperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu proses pemberian skor atau angka-angka terhadap suatu keadaan atau gejala berdasarkan atura-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat kaitan yang erat antara pengukuran (measurment) dan evaluasi (evaluation). Kegiatan pengukuran
itulah yang mjadi dasar suatu evaluasi.

Selasa, 20 November 2012

Analisis Artikel Pendidikan Karakter Anak Usia Dini


Membangun Karakter Sejak Anak Usia Dini



Membangun Karakter Anak
           Kawan, jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? 

      Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).

      Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.

Artikel Komputer Anak Usia Dini



"Apakah pembelajaran komputer di usia dini sudah diperlukan saat sekarang"?


Pengenalan komputer sejak dini

            Yuupzz... !! menurut saya sangat  penting!! Pada suatu saat saya bingung, ketika adik sepupu saya yang berusia sekitar 5 tahunan ingin memainkan laptop saya, jadi saya klik salah satu program aplikasi untuk dimainkan oleh adik saya itu, kemudian saya berfikir "apakah program cocok ya?", dari pada ada efek sampingnya, langsung aja deh tanya si mbah google. Setelah saya baca, kemudian saya simpulkan program ini bagus.  kemudian saya tulis disini..hehe. !!!
          Tak ada batasan usia tertentu untuk memperkenalkan komputer pada anak, namun orang tua disarankan untuk mengenal betul kebutuhan anak-anak mereka. Di era teknologi seperti sekarang, orang tua tidak hanya harus menyiapkan anak-anak mereka untuk kompetisi yang sangat ketat, tetapi mereka juga dituntut untuk menyiapkan anak-anak mengikuti perkembangan. 

Lapisan Masyarakat ( Stratifikasi Sosial )




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya  untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah, “ sosiologi pendidikan ” yang diampu oleh dosen, beliau adalah ibu Serli Marlina, S.Pd. dan saya juga tidak lupa berterimakasih kepada beliau yang sudah memberikan tugas ini kepada saya sehingga kami bisa memahami materi yang kita pelajari.
Makalah kami berjudul, “lapisan masyarakat” atau dengan kata lain yaitu stratifikasi masyarakat, sehingga nantinya mahasiswa bisa mengetahui bahwasannya kedudukan kelompok dalam masyarakat itu pasti berbeda-beda dalam bentuk vertical kadang ada kelompok masyarakat yang dikalangan bawah ada juga yang berada dikalangan atas. Dan makalah ini pastinya mempunyai kelebihan dalam segi gunanya karena sudah jelas bahwasannya sangat berguna sekali untuk mengetahui lapisan-lapisan yang berada dalam masyarakat. Dan juga bisa memberikan pandangan bagi mahasiswa agar bisa membentuk jiwa mereka yang tidak lain yaitu agar di dalam masyarakat kelak tidak salah penempatan dan mendapatkan tempat yang layak di masyarakat.
System lapisan masyarakat dalam masyarakat, di dalam sosiologi dikenal dengan social stratification yang berasal dari stratum yaitu pembedaan penduduka atau kelas-kelas secara bertingkat (hierarki). Sehingga keseluruhan tanggug jawab diemban seluruh warga masyarakat.
Sehingga mahasiswa perlu tanggap terhadap hal tersebut dikarenakan tanpa adanya aksi atau hanya dengan teori saja maka nantinya tidak akan menuai keberhasilan, karena itu untuk mengetahui lebih dalam akan saya uraikan dihalaman selanjutnya yang tidak lain yaitu untuk mengoptimalkan pembahasan saya .

Kegiatan Bermain Sains untuk Anak Usia Dini


Apa itu sains??

           Sains adalah produk dan proses.  Sebagai produk, sains adalah pengetahuan yang terorganisir dengan baik mengenai dunia fisik alami.  Sebagai proses, sains mencakup kegiatan menelusuri, mengamati dan melakukan percobaan.  Kegiatan bermain sains sangat penting diberikan untuk anak usia dini karena multi manfaat, yakni dapat mengembangkan kemampuan:
  1. Eksplorasi dan investigasi, yaitu kegiatan untuk mengamati dan menyelidiki objek serta fenomena alam
  2. Mengembangkan ketrampilan proses sains dasar, seperti melakukan pengamatan, mengukur, mengkomunikasikan hasil pengamatan, dan sebagainya.
  3. Mengembangkan rasa ingin tahu, rasa senang dan mau melakukan kegiatan inkuiri atau penemuan.
  4. Memahami pengetahuan tentang berbagai benda baik ciri, struktur maupun fungsinya.

Sabtu, 17 November 2012

Pentingnya Filsafat Pendidikan bagi Pendidik


KATA PENGANTAR

                    Puji  syukur  kehadirat  Allah  swt   yang  telah  melimpahkan  rahmat  dan  nikmat –Nya  sehingga makalah  ini  dapat  terselesaikan .Meskipun  makalah  ini  tidak  begitu  sempurana  namun  dapat  digunakan  sebagaimana  mestinya. Tak ada  gading  yang  tak  retak  , stiap  manusia  pasti  mempunyai  kesalahan. Hanya  Allah  lah  yang  maha  sempurna .Untuk  penulis  mohon  maaf apabila  ada  kesalahan  dalam  penulisan  makalah  ini.
                    Sebagai  usaha  usaha  untuk  peningakatan  mutu  serta  kemampuan  professional  tenaga  kependidikan ,makalah  ini  disesuaikan  sebagai pegangan  dan  pedoman  dalam  pentinganya filsafat  pendidikan  bagi  peserta  didik .Karna  sangat  membantu  memahami  hal-hal  pokok  kependidikan .Filsafat  pendidikan  sangat  mendorong  pesesrta  didik  membentuk  keyakinan  bahwa  tindakan  pendidik  harus  penuh  dengan  kesadaran  ,berencana ,dan  teratur.Yang  mana  dapat  dipertanggung  jawabkan  secara  rasional ,moral  dan  legal.
                    Makalah  “ Pentingya  Filsafat Pendidikan  Bagi  Pendidik “ ini  sangat  memudahkan  pendidik  dalam  memahami  dan  menanamkan  pendidikan  secara  filsafat  kepada  peserta  didiknya .Makalah  ini  disusun  secara  sistematis  dengan  harapan  mampu  memotivasi  peserta  didik  untuk  mampu  berfikir  secara  filsafat  dan  membantu  memberikan  problem  mendsar  dalam  alam  pikiran  dan  alam  kehidupan  manusia .Serta  dapat  menanamkan  kepada  pendidik  bahwa  berfikir  filsafat   itu  perlu  ditanamkan .

Jumat, 09 November 2012

Pentingnya Pendidikan Komputer Sejak Dini

          
Pedidikan komputer sejak dini
          Pada mulanya para ahli membuat komputer hanya untuk mengolah data dan mempermudahkan pekerjaan para ilmuan. Kemudian setelah lama-kelamaan merambah ke dunia perkantoran dan pendidikan.

           Kini, hampir semua bidang kehidupan saat ini sangat memerlukan komputer, maka dari itu keterampilan menggunakan komputer menjadi sangat penting sekali diperlukan dalam proses belajar mengajar di TK hingga Universitas bahkan dalam kehidupan sehari-hari.



Keunggulan Komputer di Dunia Pendidikan


            Komputer sangat membantu sebagai alat bantu (media), alat uji, alat peraga yang mampu berinteraksi dengan siswa/ anak. Namun interaksi komputer dengan anak tetap memerlukan peran manusia (Pengajar/ guru yang berpengalaman).