b. Faktor-faktor interaksi edukatif
Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya interaksi
edukatif,diantaranya :
1. fakktor
tujuan
dalam tujuan pendidikan atau pengajaran yang brsifat umum atau khusus,
umumnya berkisar pada tiga jenis, yaitu:
2. tujuan
kognitif, yaitu tujuan yang berhubungan dengan pengertian dan pengatahuan
3. tujuan
afektif, yaitu tuuan yang berhubungan dengan usaha merubah minat, setiap nilai
dan alasan
4. tujuan
psikomotoric, yaitu tujuan yang berkaitan dengan ketrampilan berbuat yang
menggunakan telinga, tangan , mata, alat indra dan sebagainya.
5. Faktor
bahan/materi/isi
Dalam menentukan materi harus
didasarkan pada upaya pemenuhan tujuan pengajaran dengan begitu, pertimbangan
penetapan metode atas dasar maeri tidak akan jauh berbeda hasilnya dengan dasar
pertimbangan tujuan.
c. Faktor guru
dan peserta didik
Guru dan peserta didik adalah dua
subjek dalam interaksi pengajaran.guru sebagai pihak yang berinisiatif awal
untuk menyelenggarakan pengajaran sedangkan peserta didik sebagai pihak yang
mendapatkan manfaat dari proses pengajaran.ada bebeapa bidang yang dapat
menunjang proses profesionalitas kerja guru
1. Guru harus
mengenal peserta didik
2. Guru harus
memiliki kecakapan memberi bimbingan
3. Guru harus
memiliki dasar yang luas tentang tujuan pendidikan atau pengajaran
4. Guru harus
memiliki pengetahuan yang dalam tentang ilmu yang diajarkan.
d. Faktor
metode
Metode suatu cara kerja yang
sistematik dan umum, yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Semakin
baik suatu metode semakin baik dan efektif dalam mencapai tujuan. Dalam
penerapan suatu metode pengajaran harus memiliki relevansi diantaranya
1. Relevansi
dengan tujuan
2. Relevansi
dengan bahan/ materi
3. Relevansi
dengan kemampuan guru
4. Relevansi
dengan keadaan pesert didik
5. Relevansi
dengan situasi pengajaran
e. Faktor
situasi
Yang disebut situasi adalah suasana
belajar atau suasana kelas pengajaran termasuk disini adalah keadaan peserta
didik keadaaan cuaca, keadaan guru dan keadaan kelas diantara keadaan tersebut
ada yang dapat diperhitungkan dan ada yang tidak dapat diperhitungkan terhadap
situasi yang dapat diperhitungkan guru dpat menyediakan alternatif
metode-metode mengajar menurut perhitungan perubahan situasi.adapun situasi
yangtidak dapat diperhitungkan yang disebabkan oleh perubahan yang mendadak
atau tiba-tiba diperlukan kecekatan dalam mengambil keputusan terhdap metode
yang digunakan.
f. Faktor
sumber pelajaran
Sumber belajar sesungguhnya banyak
sekali. Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran tersebut tergantung pada
kreativitas guru, waktu, biaya serta kebijakan-kebijakan lainnya.Interaksi
edukatif tidaklah berproses dalam kehampaan , tetapi ia berproses dalam
kemaknaan. Didalamnya ada sejumlah nilai yang disampaikan kepada anak didik .
Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi diambil dari berbagai
sumber guna dipakai dalam proses interaksi edukatif.
g. Faktor alat
dan peralatan
Alat dan peralatan adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Alat
tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai pembantu mempermudah usaha
mencapai tujuan.
Alat dapat dibagi menjadi dua yaitu
:
1. Alat
Nonmaterial, yang terdiri dari suruhan , perintah , larangan, nasihat dan
sebagainya
2. Alat
material, yang dapat berupa globe, papan tulis, batu kapur, gambar,
diagram, lukisan, slide dan sebagainya.
h. Faktor
evaluasi
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan data tentang sejauh mana keberhasilan anak didik
dalam belajar dan keberhasilan guru dalam mengajar. Evaluasi dapat dilakukan
oleh guru dengan memakai seperangkat istrumen penggali data seperti tes
perbuatan, tes tertulis dan tes lisan
Tujuan evaluasi sendiri untuk :
1. mengumpulkan
data-data yang membuktikan taraf kemajuan anak didik dalam mencapai tujuan yang
diharapkan
2. memungkinkan
guru menilai aktifitas/pengalaman yang didapat dan menilai metode mengajar yang
dipergunakan.
i.
Proses interaksi edukatif
Menurut R D CORNERS. Tugas mengajar guru dapat dibagi
dalam tiga tahapan, yaitu:
1. Tahap
Sebelum Pengajaran
Dalam tahap ini guru harus menyusun
program tahunan pelaksanaan kurikulum, program semester, program satuan
pelajaran (satpel), dan perencanaan program pengajaran. Dalam merencanakan
program-program tersebut di atas perlu dipertimbangkan aspek-aspek yang
berkaitan dengan :
1. Bekal bawaan
anak didik
2. Perumusan
tujuan pembelajaran
3. Pemilihan
metode
4. Pemilihan
pengalaman – pengalaman belajar
5. Pemilihan
bahan dan peralatan belajar
6. Mempertimbangkan
jumlah dan karakteristik anak didik
7. Mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia
8. Mempertimbangkan
pola pengelompokan
9. Mempertimbangkan
prinsip – prinsip belajar
2.
Tahap Pengajaran
Dalam tahap ini berlangsung
beberapa interaksi , yaitu: { interaksi antara guru dengan anak didik},{
anak didik dengan anak didik}, {anak didik dalam kelompok} atau {anak didik
secara individual}. Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan apa yang telah
direncanakan. Ada beberapa aspek yang perlu di pertimbangkan dalam tahap
pengajaran ini, yaitu :
1. Pengelolaan
dan pengendalian kelas
2. Penyampaian
informasi
3. Penggunaan
tingkah laku verbal non verbal
4. Merangsang
tanggapan balik dari anak didik
5. Mempertimbangkan
prinsip – prinsip belajar
6. Mendiagnosis
kesulitan belajar
7. Memperimbangkan
perbedaan individual
8. Mengevaluasi
kegiatan interaksi
3.
Tahap Sesudah Pengajaran
Tahap ini merupakan kegiatan atau
perbuatan setelah pertemuan tatap muka dengan anak didik. Beberapa perbuatan
guru yang dilakukan pada tahap sesudah mengajar, antara lain :
a. Menilai Pekerjaan anak didik
b. Menilai pengajaran guru
c. Membuat perencanaan untuk
pertemuan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar