Kamis, 06 Desember 2012

Komponen - komponen Strategi Pembelajaran


A. Tujuan

Mengingat pentingnya pendidikan bagi manusia, hampir di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan pendidikan, melalui berbagai ragam teknis penyelenggaraannya, yang disesuaikan dengan falsafah negara, keadaan sosial-politik kemampuan sumber daya dan keadaan lingkungannya masing-masing. Kendati demikian, dalam hal menentukan tujuan pendidikan pada dasarnya memiliki esensi yang sama.


B. Bahan Pelajaran

Belajar memiliki tiga atribut pokok ialah:

1.      Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan.

2.      Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif.

3.      Belajar berkat mengalami, baik mengalami secara langsung maupun mengalami secara tidak langsung (melalui media). Dengan kata lain belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan. (lingkungan fisik dan lingkungan sosial).

4.      Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari unsur: tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru.
Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi; dan semuanya berfungsi dengan berorientasi kepada tujuan.

5.      Supaya belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip antara lain:

1.      Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena berkaitan langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.

2.      Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan motivasi. Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran bisa didasarkan terhadap diri siswa itu sendiri dan atau terhadap situasi pembelajarannya.

3.      Aktivitas. Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila fikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar. Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif belajar.

4.      Umpan balik di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera menge-tahui benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Umpan balik dari guru sebaiknya yang mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa akan pelajaran tersebut.


 C. Kegitan Belajar Mengajar

Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan.

1.      Strategi Deduktif. Dengan Strategi Deduktif materi atau bahan pelajaran diolah dari mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat khusus atau bagian-bagian

2.      Strategi Induktif. Dengan Strategi Induktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut) ke yang umum, generalisasi atau rumusan.

3.      Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan.

1.      Strategi Ekspositorik. Dengan Strategi Ekspositorik bahan atau materi pelajaran diolah oleh guru. Siswa tinggal “terima jadi” dari guru.

2.      Strategi Heuristik. Dengan Strategi Heuristik bahan atau materi pelajaran diolah oleh siswa. Siswa yang aktif mencari dan mengolah bahan pelajaran. Guru sebagai fasilitator memberikan dorongan, arahan, dan bimbingan.

       4. Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru

1.      Strategi Seorang Guru. Seorang guru mengajar kepada sejumlah siswa.

2.      Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching). Dengan Pengajaran Beregu, dua orang atau lebih guru mengajar sejumlah siswa.

       5.   Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa

1.      Strategi Klasikal

2.      Strategi Kelompok Kecil

3.      Strategi Individual.

  Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa.

1.      Strategi Tatap Muka. Akan lebih baik dengan menggunakan alat peraga.

2.      Strategi Pengajaran Melalui Media. Guru tidak langsung kontak dengan siswa, akan tetapi guru “mewakilkan” kepada media


D. Metode  Strategi Pembelajaran

 A. Metode dan strategi pembelajaran yang diterapkan dalam memberikan pengetahuan dan mencapai pemahaman

 B. Metode dan strategi pembelajaran yang diterapkan untuk mengembangkan kemampuan berfikir

 C. Metode dan strategi pembelajaran yang diterapkan untuk mengembangkan kemampuan berkarya

 D. Metode dan strategi pembelajaran yang diterapkan untuk mengembangkan kemampuan manajerial dan alih ilmu


E.  Alat Strategi pembelajaran

 1). Menggunakan alat peraga.

Penggunaan alat peraga yang berwujud benda nyata, membantu anak untuk memahami suatu konsep.


2). Modifikasi alat peraga.


Dengan alat peraga yang disediakan, guru dapat melakukan kegiatan bersama siswa terhadap alat peraga tersebut. Ada empat pendekatan yang dapat diterapkan dalam mempergunakan alat peraga. Tiap pendekatan dapat dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan anak.


3). Menciptakan pertanyaan-pertanyaan, masalah-masalah dan pemecahannya.


Metode pembelajaran saat ini sudah-mulai diarahkan pada kemampuan memecahkan permasalahan. Tetapi jarang diterapkan pentingnya perumusan masalah dan penciptaan pertanyaan permasalahan.


F. Sumber Pelajaran

Sumber Pembelajaran Menurut Association of Education Communication Technologi (AECT) ;
1. Pesan/ Message : iinformasi yg diteruskan oleh  komponen lain dalam bentuk gagsan, fakta, arti dan data.termasuk disini bahan pelajaran  yg dituangkan dalam buku/wacana
2. People/ orang nara sumber: manusia yg bertindak sbg penyimpan, penglah dan penyaji pesan.
3. Materials/bahan : Perangkat lunak yg mengandung pesan  untuk disajikan  melalui penggunaan alat/perangkat keras  ataupun dirinya sendiri (tranparansi, slide, film, audio, vidio, modul, majalah, buku dsb
4. Device/ alat; sesuatu perangkat keras  yg digunakan untuk menyempaikan  pesan yg tersimpan dalam bahan (OHP, tape recorder, pesawat radio,  dsb
5. Technique/ teknik: prosedure/ acuanyg dipersiapkan untuk penggunaan bahanm peralatan, orang, lingkungan untuk menyampaikan pesan.
6. Setting / lingkungan : situasi/suasana sekitar dimana pesan disampaika


G. Evaluasi

Evaluasi pembelajaran merupakan penilaian kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa yang dilakukan secara berkala berbentuk ujian, prak-tikum, tugas, dan atau pengamatan oleh dosen. Bentuk ujian meliputi ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian tugas akhir. Pembobotan masing-masing unsur penilaian ditetapkan dengan kesepakatan antara dosen pembina matakuliah dan mahasiswa berdasarkan silabus matakuliah yang diatur dalam pedoman akademik masing-masing fakultas/program studi setara fakultas dan program pascasarjana, Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Wiersma dan Jurs membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga testing, yang juga berisi pengambilan keputusan tentang nilai.

 Pendapat ini sejalan dengan pendapat Arikunto yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Kedua pendapat di atas secara implisit menyatakan bahwa evaluasi memiliki cakupan yang lebih luas daripada pengukuran dan testing.

1 komentar:

  1. Betway Casino No Deposit Bonus Codes - JTM Hub
    Betway Casino 태백 출장안마 No Deposit Bonus 영주 출장마사지 Codes. Get a $10 no deposit bonus to 고양 출장안마 play Slots, Blackjack, Roulette and Video 남원 출장샵 Poker. Valid 강릉 출장마사지 for: casino, poker, bingo, slots,

    BalasHapus