A. Tujuan
Mengingat pentingnya pendidikan bagi manusia, hampir
di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan
pendidikan, melalui berbagai ragam teknis penyelenggaraannya, yang disesuaikan
dengan falsafah negara, keadaan sosial-politik kemampuan sumber daya dan
keadaan lingkungannya masing-masing. Kendati demikian, dalam hal menentukan
tujuan pendidikan pada dasarnya memiliki esensi yang sama.
B. Bahan Pelajaran
Belajar
memiliki tiga atribut pokok ialah:
1. Belajar
merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan.
2. Hasil
belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik,
maupun afektif.
3. Belajar
berkat mengalami, baik mengalami secara langsung maupun mengalami secara tidak
langsung (melalui media). Dengan kata lain belajar terjadi di dalam interaksi
dengan lingkungan. (lingkungan fisik dan lingkungan sosial).
4.
Pembelajaran merupakan suatu sistem
lingkungan belajar yang terdiri dari unsur: tujuan, bahan pelajaran, strategi,
alat, siswa, dan guru.
Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi; dan
semuanya berfungsi dengan berorientasi kepada tujuan.
5.
Supaya belajar terjadi secara
efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip antara lain:
1. Motivasi,
yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik maupun
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena berkaitan
langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
2. Perhatian
atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan motivasi.
Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran bisa didasarkan terhadap
diri siswa itu sendiri dan atau terhadap situasi pembelajarannya.
3. Aktivitas.
Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila fikiran dan perasaan siswa tidak
terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak
belajar. Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa
lebih aktif belajar.
4. Umpan
balik di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera menge-tahui benar
tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Umpan balik dari guru sebaiknya yang mampu
menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa
akan pelajaran tersebut.
C. Kegitan Belajar Mengajar
Atas dasar pertimbangan
proses pengolahan pesan.
1. Strategi
Deduktif. Dengan Strategi Deduktif materi atau bahan pelajaran diolah dari
mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat khusus atau
bagian-bagian
2.
Strategi Induktif. Dengan Strategi
Induktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri
atau atribut) ke yang umum, generalisasi atau rumusan.
3.
Atas dasar pertimbangan pihak
pengolah pesan.
1. Strategi
Ekspositorik. Dengan Strategi Ekspositorik bahan atau materi pelajaran diolah
oleh guru. Siswa tinggal “terima jadi” dari guru.
2.
Strategi Heuristik. Dengan Strategi
Heuristik bahan atau materi pelajaran diolah oleh siswa. Siswa yang aktif
mencari dan mengolah bahan pelajaran. Guru sebagai fasilitator memberikan
dorongan, arahan, dan bimbingan.
4. Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru
1. Strategi
Seorang Guru. Seorang guru mengajar kepada sejumlah siswa.
2. Strategi
Pengajaran Beregu (Team Teaching). Dengan Pengajaran Beregu, dua orang atau lebih
guru mengajar sejumlah siswa.
5.
Atas Dasar Pertimbangan Jumlah
Siswa
2. Strategi
Kelompok Kecil
Atas Dasar
Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa.
1. Strategi
Tatap Muka. Akan lebih baik dengan menggunakan alat peraga.
2. Strategi
Pengajaran Melalui Media. Guru tidak langsung kontak dengan siswa, akan tetapi
guru “mewakilkan” kepada media
D.
Metode Strategi Pembelajaran
A. Metode dan strategi pembelajaran yang diterapkan
dalam memberikan pengetahuan dan mencapai pemahaman
B. Metode dan strategi pembelajaran yang
diterapkan untuk mengembangkan kemampuan berfikir
C. Metode dan strategi pembelajaran yang
diterapkan untuk mengembangkan kemampuan berkarya
D. Metode dan strategi pembelajaran yang
diterapkan untuk mengembangkan kemampuan manajerial dan alih ilmu
E. Alat Strategi pembelajaran
1).
Menggunakan alat peraga.
Penggunaan alat peraga yang
berwujud benda nyata, membantu anak untuk memahami suatu konsep.
2). Modifikasi alat peraga.
Dengan alat peraga yang
disediakan, guru dapat melakukan kegiatan bersama siswa terhadap alat peraga
tersebut. Ada empat pendekatan yang dapat diterapkan dalam
mempergunakan alat peraga. Tiap pendekatan dapat dipilih sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
3). Menciptakan
pertanyaan-pertanyaan, masalah-masalah dan pemecahannya.
Metode pembelajaran saat ini sudah-mulai diarahkan pada
kemampuan memecahkan permasalahan. Tetapi jarang diterapkan pentingnya
perumusan masalah dan penciptaan pertanyaan permasalahan.
F. Sumber Pelajaran
Sumber
Pembelajaran Menurut Association of Education Communication Technologi (AECT) ;
1. Pesan/ Message : iinformasi yg diteruskan oleh komponen lain
dalam bentuk gagsan, fakta, arti dan data.termasuk disini bahan pelajaran
yg dituangkan dalam buku/wacana
2. People/ orang nara sumber: manusia yg bertindak sbg penyimpan,
penglah dan penyaji pesan.
3. Materials/bahan : Perangkat lunak yg mengandung pesan untuk
disajikan melalui penggunaan alat/perangkat keras ataupun dirinya
sendiri (tranparansi, slide, film, audio, vidio, modul, majalah, buku dsb
4. Device/ alat; sesuatu perangkat keras yg digunakan untuk
menyempaikan pesan yg tersimpan dalam bahan (OHP, tape recorder, pesawat
radio, dsb
5. Technique/ teknik: prosedure/ acuanyg dipersiapkan untuk penggunaan
bahanm peralatan, orang, lingkungan untuk menyampaikan pesan.
6. Setting / lingkungan : situasi/suasana sekitar dimana pesan
disampaika
G. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran merupakan
penilaian kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa yang dilakukan secara berkala
berbentuk ujian, prak-tikum, tugas, dan atau pengamatan oleh dosen. Bentuk ujian
meliputi ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian tugas akhir.
Pembobotan masing-masing unsur penilaian ditetapkan dengan kesepakatan antara
dosen pembina matakuliah dan mahasiswa berdasarkan silabus matakuliah yang
diatur dalam pedoman akademik masing-masing fakultas/program studi setara fakultas
dan program pascasarjana, Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Wiersma dan
Jurs membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka berpendapat
bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga
testing, yang juga berisi pengambilan keputusan tentang nilai.
Pendapat ini sejalan dengan pendapat Arikunto
yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Kedua
pendapat di atas secara implisit menyatakan bahwa evaluasi memiliki cakupan
yang lebih luas daripada pengukuran dan testing.
Betway Casino No Deposit Bonus Codes - JTM Hub
BalasHapusBetway Casino 태백 출장안마 No Deposit Bonus 영주 출장마사지 Codes. Get a $10 no deposit bonus to 고양 출장안마 play Slots, Blackjack, Roulette and Video 남원 출장샵 Poker. Valid 강릉 출장마사지 for: casino, poker, bingo, slots,